Menurut kamus, senyum adalah gerak tawa ekspresif yang tidak bersuara untuk menunjukkan rasa senang, gembira, suka, dan sebagainya dengan mengembangkan bibir sedikit. Senyum itu sehat…..senyum juga sodaqah….ketika kita menebarkan senyum dengan ikhlas dan tulus kepada sesama tanpa ada unsur merendahkan dan minta pamrih.
Apa yang kita rasakan ketika kita sedang melakukan suatu hal ada orang lain tersenyum? Manakala senyum kita lontarkan dengan tulus dapat memberikan pengaruh kejiwaan yang positif kepada orang lain. Senyum dapat mencairkan keadaan yang beku, senyum mampu meredakan pertikaian, senyum bisa mempererat tali persahabatan.
Senyum itu mudah. Setiap orang dapat tersenyum, namun pada waktu tertentu, terkadang tersenyum itu sulit. Apalagi jika kita dalam keadaan marah, kesal, BT, emosi, atau capek, senyum akan menjadi suatu hal yang mahal untuk dilakukan. Senyuman yang kita lakukan ketika kita tidak dalam keadaan senang akan menimbulkan senyuman yang tidak tulus, namun orang disekitar kita dapat merasakannya.
Dewasa ini senyuman dikembangkan menjadi sebuah terapi yang menyejukkan diri sendiri dan orang lain. Senyuman memang sesuatu yang hebat dan dahsyat. Senyuman yang penuh dengan ketenangan akan mampu meluluhkan kemarahan seseorang. Sebaiknya kita membiasakan diri untuk bersikap tenang dan murah senyum dalam bergaul.
Senyuman mungkin sangat sederhana. Namun betapa banyak dari kita yang melupakan senyuman ini. Dengan senyuman orang yang melihat kita menjadi nyaman. Bagaimana orang lain melihat dan mengekspresikan sikapnya kepada diri kita, sangat tergantung dengan senyuman yang kita berikan kepada mereka.
Jika senyum itu ibadah, mengapa kita meninggalkannya. Jika senyum itu indah lantas mengapa kita menafikan keberadaannya. Jika senyum itu sodaqoh, mengapa kita harus kikir dengannya.
Tapi itu semua ada aturannya, kapan dan dimana kita harus tersenyum. Jangan sampai kita terjebak dalam kata “TERLALU”.Manakala sebuah senyum dilontarkan dengan cara yang berlebihan, over dosis atau dengan kata lain opset bisa-bisa nanti di kira orang gila atau orang yang kondisi kejiwaannya terganggu.
Apapun yang kita hadapi, maka hadapilah dengan senyuman. Tebarkanlah senyuman karena senyum itu ibadah, indah dan dapat memperindah kehidupan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar